1. Mendorong permainan di luar ruangan:Rumah bermain di luar ruangan adalah cara terbaik untuk mendorong anak-anak bermain di luar. Dengan rumah bermain outdoor, anak-anak dapat menghabiskan waktu di luar ruangan dan menikmati udara segar dan sinar matahari. Hal ini dapat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental mereka dengan mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
2. Merangsang imajinasi:Rumah bermain di luar ruangan dapat merangsang imajinasi dan kreativitas anak. Rumah bermain bisa menjadi kastil, pesawat luar angkasa, atau rumah. Anak-anak dapat menggunakan imajinasi mereka untuk membuat permainan dan cerita mereka sendiri, yang dapat membantu perkembangan kognitif.
3. Meningkatkan keterampilan sosial:Bermain di taman bermain luar ruangan dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial. Mereka dapat bekerja sama untuk membuat permainan dan cerita, bergiliran, dan memecahkan masalah. Hal ini dapat meningkatkan keterampilan komunikasi mereka dan membantu mereka mengembangkan persahabatan.
4. Meningkatkan aktivitas fisik:Rumah bermain di luar ruangan dapat meningkatkan tingkat aktivitas fisik pada anak-anak. Memanjat, berlari, dan bermain ayunan dapat membantu meningkatkan koordinasi, keseimbangan, dan ketangkasan. Hal ini dapat bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
5. Menyediakan ruang yang aman:Rumah bermain luar ruangan menawarkan ruang yang aman bagi anak-anak untuk bermain. Orang tua dapat merasa aman mengetahui bahwa anak-anak mereka berada di lingkungan yang aman, terlindungi dari unsur-unsur dan potensi bahaya.
1. Burdette, HL & Whitaker, RC (2005). Menghidupkan Kembali Permainan Bebas pada Anak Kecil: Melihat Melampaui Kebugaran dan Kegemukan terhadap Perhatian, Afiliasi, dan Pengaruh. Arsip Kedokteran Anak & Remaja.
2. Fjørtoft, I. (2004). Lansekap sebagai Playscape: Pengaruh Lingkungan Alam terhadap Permainan dan Perkembangan Motorik Anak. Anak-anak, Remaja dan Lingkungan.
3. Gleave, J., Cole-Hamilton, I., & Wilson, J. (2004). Gambaran Kesehatan: Akses Bermain Anak di Rumah Sakit. Jurnal Latihan Playwork.
4. Herrington, S. & Studtmann, K. (1998). Intervensi Lanskap: Arah Baru untuk Desain Lingkungan Bermain Anak di Luar Ruangan. Lansekap dan Perencanaan Kota.
5. Kellert, S.R. (2005). Membangun untuk Kehidupan: Merancang dan Memahami Hubungan Manusia-Alam. Pers Pulau.
6. Lester, S. & Maudsley, M. (2006). Bermain Secara Alami: Tinjauan tentang Permainan Alami Anak. Mainkan Inggris.
7. Malone, K., Tranter, P. & Shaw, B. (2004). "Saya Dulu Takut pada Mereka": Perubahan Persepsi Anak-anak terhadap Alam Terbuka dalam Proyek Pembelajaran Lingkungan Alami (NEL). Anak-anak, Remaja dan Lingkungan.
8. Pretty, J., Angus, C., Bain, M., Barton, J., Gladwell, V., Hine, R., Peacock, J., dkk. (2009). Laporan Akhir Jalur Alam, Masa Kecil, Kesehatan dan Kehidupan – Maret 2009. Universitas Essex.
9. Rivkin, MS (1999). Kegiatan Alam Terbuka: Memulihkan Hak Anak untuk Bermain di Luar. Asosiasi Nasional untuk Pendidikan Anak Muda.
10. Taylor, AF, Kuo, FE, & Sullivan, WC (2001). Mengatasi ADD: Koneksi Mengejutkan ke Pengaturan Green Play. Lingkungan dan Perilaku.